Terbentuknya One Direction

Dulu sekitar tahun 2010 pernah diadakan sebuah ajang pencarian bakat musik sebuah televisi di Inggris untuk mencari bakat-bakat baru dalam menyanyi yang disebut X Factor. X Factor diciptakan oleh Simon Cowell yang bekerja sama dengan Sony Music Entertainment sejak September 2004. Pemenang The X Factor akan mendapatkan hadiah senilai satu juta pound sterling dengan menandatangani kontrak kerja sama dengan Sony Music.

    Awalnya, Zayn Malik, Niall Horan, Harry Styles, Liam Payne, dan Louis Tomlinson mengikuti audisi The X Factor pada tahun 2010, mereka belum kenal satu sama lain pada saat itu. Sayangnya, pada saat babak penyisihan, masing-masing dari mereka dinyatakan tidak lolos ke babak selanjutnya. Di antara para peserta yang gagal, mungkin Liam Payne yang paling terpukul ketika namanya tidak disebutkan lolos ke tahap selanjutnya. Sebab, pada tahun 2009 ia juga mengalami kegagalan yang sama, hanya saja ia dulu tidak lolos karena umurnya yang masih terlalu muda.

    Selanjutnya, mereka semua dikumpulkan di sebuah ruangan dan beberapa nama disebutkan untuk diberi kesempatan mengikuti audisi kembali, tetapi bukan lagi kategori penyanyi solo. Salah seorang juri tamu dalam audisi X Factor menyarankan agar Louis, Zayn, Liam, Niall, dan Harry digabung membentuk sebuah group dan mengikuti audisi untuk kategori "Group".

Singkatnya, lahirlah boyband bernama "One Direction" pada 23 Juli 2010. 

    Akhirnya, One Direction lolos dalam audisi tersebut. Mereka menempati posisi ketiga setelah Rebecca Ferguson dan Matt Cardle. Setelah final, lagu mereka yang berjudul "Forever Young" dijanjinkan akan diluncurkan jika mereka berhasil memenangkan The X Factor. Akan tetapi, lagu itu bocor lebih dulu ke internet sebelum diluncurkan secara resmi, tanpa disangka ternyata banyak orang terutama remaja-remaja perempuan yang menyukainya serta antusias untuk mencari tahu tentang One Direction.